Tips Sehat - Telinga adalah salah satu bagian tubuh yang paling sensitif. Organ sensorik ini harus dirawat dengan baik untuk menghindari berbagai masalah, seperti infeksi telinga. Telinga terdiri dari tiga bagian utama: telinga luar, telinga tengah dan telinga bagian dalam.
Fungsi pendengaran telinga terjadi melalui mekanisme gelombang suara pertama kali ditangkap oleh struktur telinga luar, kemudian dihantarka ke telinga tengah lalu ke telinga bagian dalam sehingga suara itu diubah menjadi sinyal listrik dan sampailah ke otak sehingga kita bisa mendengar.
RADANG TELINGA LUAR
Radang telinga luar (otitis externa) adalah peradangan telinga bagian luar. Otitis adalah peradangan pada telinga, sedangkan eksterna artinya luar.
Radang telinga luar atau Otitis Eksterna (OE) adalah peradangan atau infeksi pada saluran pendengaran bagian luar (MAE), daun telinga, atau keduanya. Penyakit ini sering dijumpai pada daerah-daerah yang panas dan lembab (tropis) dan jarang pada iklim-iklim sejuk dan kering. Indonesia merupakan negara tropis sehingga kasus Otitis Eksterna sering terjadi.
Infeksi telinga luar juga dikenal sebagai telinga perenang, karena merupakan masalah umum yang terjadi pada perenang. Hal ini terjadi ketika air yang terkontaminasi masuk ke telinga luar, kuman akan berkembang biak untuk tumbuh dan berkembang karena suasana lembab dan hangat. Infeksi juga bisa terjadi akibat mengorek telinga terlalu kuat atau secara kasar.
Kejadian otitis eksterna dapat berlangsung dari peradangan ringan sampai parah yang dikenal dengan otitis nekrotikan eksterna. Hal ini disebabkan peluruhan sel kulit yang normal atau serumen sebagai barier protektif pada saluran telinga bagian luar pada kondisi kelembaban yang tinggi dan temperatur yang panas.
Pola hidup bersih dan beberapa kebiaasaan lain seperti kebiasaan mengorek-ngorek telinga merupakan hal penting lain yang berpengaruh terhadap kejadian otitis eksterna. Sehingga pasien perlu untuk diedukasi mengenai pola prilaku hidup bersih serta kebiasaan-kebiasaan yang harus dihindari untuk mencegah kasus serupa terulang kembali. Prognosis dari kasus otitis eksterna secara umum baik namun tingkat kekambuhannya cukup tinggi terutama jika higienitas masih buruk. Beberapa komplikasi dari otitis eksterna diantaranya perikondritis dan selulitis.
Penyakit ini merupakan penyakit umum yang dapat ditemukan pada semua kelompok umur. Otitis eksterna ( OE ) biasanya merupakan infeksi bakteri akut kulit saluran telinga (paling sering disebabkan Pseudomonas aeruginosa atau Staphylococcus aureus, tetapi juga dapat disebabkan oleh bakteri lain, virus, atau infeksi jamur).
Otitis eksterna ini merupakan suatu infeksi liang telinga bagian luar yang dapat menyebar ke pina, periaurikular, atau ke tulang temporal. Biasanya seluruh liang telinga terlibat, tetapi pada furunkel liang telinga luar dapat dianggap pembentukan lokal otitis eksterna. Otitis eksterna difusa merupakan tipe infeksi bakteri patogen yang paling umum disebabkan oleh pseudomonas, stafilokokus dan proteus, atau jamur.
Otitis eksterna, juga dikenal sebagai telinga perenang atau swimmer’s ear, adalah radang telinga luar baik akut maupun kronis. Kulit yang melapisi saluran telinga luar menjadi merah dan bengkak karena infeksi oleh bakteri atau jamur dengan tanda-tanda khas yaitu rasa tidak enak di liang telinga, deskuamasi, sekret di liang telinga, dan kecenderungan untuk kambuh kembali. Pengobatan amat sederhana tetapi membutuhkan kepatuhan penderita terutama dalam menjaga kebersihan liang telinga.
OE paling sering disebabkan oleh bakteri patogen namun dapat juga disebabkan oleh jamur (otomokosis). Dalam sebuah penelitian, 91% kasus OE disebabkan oleh karena bakteri. Dan penelitian lainnya juga menemukan bahwa sebanyak 40% kasus OE tidak memiliki mikroorganisme primer sebagai agen penyebab. Bakteri penyebab yang paling umum adalah Pseudomonas spesies (38% dari semua kasus), Staphylococcus spesies, dan anaerob dan organisme gram negatif.
Faktor Penyebap Resiko penyakit otitis eksterna antara lain :
Tindakan pengobatan yang dilakukan berbeda-beda tergantung penyebab otitisnya. Obat tetes telinga yang mengandung antibiotik dan anti radang bisa diberikan bila terjadi infeksi bakteri dan pembengkakan. Obat tetes telinga yang mengandung anti ektoparasit atau injeksi obat golongan ivermectin dan selemectin bisa diberikan bila otitis disebabkan oleh tungau telinga atau ekto parasit lain.
Pemberian obat-obatan ini harus mengikuti siklus hidup parasit tersebut. Untuk kasus tumor atau polip, diperlukan tindakan operasi/bedah untuk mengangkat jaringan yang abnormal. Otitis yang disebabkan oleh alergi dan gangguan hormon memerlukan tindakan pengobatan secara menyeluruh dan sistematis. Seringkali pengobatan hanya bersifat mengurangi efek saja, karena penyebab utamanya (alergi atau gangguan hormon) memang relatif sulit disembuhkan.
Pengobatan sederhana otitis eksterna dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu.
Otitis media adalah infeksi yang terjadi pada telinga bagian tengah. Yaitu pada ruang di belakang gendang telinga, di mana terdapat tiga tulang kecil yang menangkap getaran dan meneruskannya ke telinga bagian dalam. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah radang telinga tengah.
Semua orang bisa mengalami otitis media, tapi kondisi ini lebih umum terjadi pada anak-anak di bawah usia 10 tahun dan pada bayi berusia 6-15 bulan. Menurut perkiraan, sekitar 25 persen anak-anak akan sudah mengalami otitis media sebelum berumur 10 tahun. Otitis Media Akut merujuk ke cairan dalam telinga di bagian tengah dengan tanda-tanda dan gejala infeksi, seperti rasa nyeri, demam, gendang telinga menggembung dan gangguan pendengaran.
Pada dasarnya telinga bagian tengah terhubung ke bagian belakang hidung melalui kanal kecil yang disebut saluran eustachius. Bakteri dapat menyusup ke dalam telinga bagian tengah melalui kanal ini, di mana bakteri tersebut biasanya didorong keluar melalui saluran eustachius. Bakteri dan virus dapat menginfeksi telinga bagian tengah.
Bagi Anak-anak
Anak-anak mudah terkena infeksi telinga, karena saluran eustachius mereka lebih kecil dan lebih horisontal. Mereka cenderung lebih banyak terkena infeksi telinga antara usia 6–24 bulan. Anak-anak juga lebih mudah terkena infeksi saluran pernapasan bagian atas, seperti pilek dan flu.
Infeksi telinga itu sendiri tidak menular, tetapi virus saluran pernapasan bagian atas yang menyebabkan infeksi dapat menyebar di antara anak-anak. Oleh sebab itu, anak-anak yang berada di tempat penitipan anak, lebih mudah terkena infeksi telinga. Anak-anak yang menggunakan dot, juga berisiko.
Faktor risiko lainnya meliputi faktor sistem kekebalan yang belum sempurna dan faktorfaktor yang dapat menyebabkan saluran eustachius terblokir adalah alergi, refluks asam atau iritan lingkungan seperti asap tembakau dan pola tidak sehat lainnya.
Diagnosis infeksi telinga bagian tengah dapat dibuat berdasarkan riwayat gejala dan memeriksa telinga dengan otoskop. Gendang telinga akan berwarna merah dan membengkak pada anak-anak yang menderita infeksi telinga bagian tengah.
Pengobatan Otitis Media
Kebanyakan infeksi telinga bagian tengah akan baik dengan sendirinya tanpa antibiotik. Anak yang sehat dan lebih tua dapat diobati dengan obat pereda rasa sakit dan menindak-lanjutinya secara seksama. Antibiotik dapat diberikan jika gejalanya parah, tidak membaik, atau memburuk.
Antibiotik dapat juga diberikan kepada anakanak yang usianya lebih muda, atau berisiko mengalami komplikasi, untuk membantu menyembuhkan infeksi, mengurangi rasa nyeri dan mencegah komplikasi. Setelah antibiotik diberikan, demam dan rasa nyeri seyogianya membaik atau sembuh dalam waktu 48 hingga 72 jam.
Cairan yang tidak menyakitkan dalam telinga bagian tengah dapat bertahan selama beberapa minggu atau bulan setelah infeksi akut. Mungkin perlu untuk mengeluarkan cairan jika tidak dapat keluar dengan sendirinya. Antihistamin atau obat yang melegakan hidung tersumbat dapat diberikan untuk mengurangi gejala infeksi saluran pernapasan bagian atas (hidung beringus, hidung tersumbat).
Komplikasi Otitis Media
Meskipun kondisi ini jarang menyebabkan komplikasi, tapi jika memang terjadi, komplikasi bisa sangat berbahaya dan harus mendapatkan pengobatan dengan antibiotik secepatnya di rumah sakit. Berikut ini beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat otitis media.
Semoga lekas sembuh yaa...
Dihimpun dari berbagai sumber (tugas kuliah dan materi diskusi serta forum seminar-seminar)
Fungsi pendengaran telinga terjadi melalui mekanisme gelombang suara pertama kali ditangkap oleh struktur telinga luar, kemudian dihantarka ke telinga tengah lalu ke telinga bagian dalam sehingga suara itu diubah menjadi sinyal listrik dan sampailah ke otak sehingga kita bisa mendengar.
RADANG TELINGA LUAR
Radang telinga luar (otitis externa) adalah peradangan telinga bagian luar. Otitis adalah peradangan pada telinga, sedangkan eksterna artinya luar.
Radang telinga luar atau Otitis Eksterna (OE) adalah peradangan atau infeksi pada saluran pendengaran bagian luar (MAE), daun telinga, atau keduanya. Penyakit ini sering dijumpai pada daerah-daerah yang panas dan lembab (tropis) dan jarang pada iklim-iklim sejuk dan kering. Indonesia merupakan negara tropis sehingga kasus Otitis Eksterna sering terjadi.
Infeksi telinga luar juga dikenal sebagai telinga perenang, karena merupakan masalah umum yang terjadi pada perenang. Hal ini terjadi ketika air yang terkontaminasi masuk ke telinga luar, kuman akan berkembang biak untuk tumbuh dan berkembang karena suasana lembab dan hangat. Infeksi juga bisa terjadi akibat mengorek telinga terlalu kuat atau secara kasar.
Kejadian otitis eksterna dapat berlangsung dari peradangan ringan sampai parah yang dikenal dengan otitis nekrotikan eksterna. Hal ini disebabkan peluruhan sel kulit yang normal atau serumen sebagai barier protektif pada saluran telinga bagian luar pada kondisi kelembaban yang tinggi dan temperatur yang panas.
Pola hidup bersih dan beberapa kebiaasaan lain seperti kebiasaan mengorek-ngorek telinga merupakan hal penting lain yang berpengaruh terhadap kejadian otitis eksterna. Sehingga pasien perlu untuk diedukasi mengenai pola prilaku hidup bersih serta kebiasaan-kebiasaan yang harus dihindari untuk mencegah kasus serupa terulang kembali. Prognosis dari kasus otitis eksterna secara umum baik namun tingkat kekambuhannya cukup tinggi terutama jika higienitas masih buruk. Beberapa komplikasi dari otitis eksterna diantaranya perikondritis dan selulitis.
Penyakit ini merupakan penyakit umum yang dapat ditemukan pada semua kelompok umur. Otitis eksterna ( OE ) biasanya merupakan infeksi bakteri akut kulit saluran telinga (paling sering disebabkan Pseudomonas aeruginosa atau Staphylococcus aureus, tetapi juga dapat disebabkan oleh bakteri lain, virus, atau infeksi jamur).
Otitis eksterna ini merupakan suatu infeksi liang telinga bagian luar yang dapat menyebar ke pina, periaurikular, atau ke tulang temporal. Biasanya seluruh liang telinga terlibat, tetapi pada furunkel liang telinga luar dapat dianggap pembentukan lokal otitis eksterna. Otitis eksterna difusa merupakan tipe infeksi bakteri patogen yang paling umum disebabkan oleh pseudomonas, stafilokokus dan proteus, atau jamur.
Otitis eksterna, juga dikenal sebagai telinga perenang atau swimmer’s ear, adalah radang telinga luar baik akut maupun kronis. Kulit yang melapisi saluran telinga luar menjadi merah dan bengkak karena infeksi oleh bakteri atau jamur dengan tanda-tanda khas yaitu rasa tidak enak di liang telinga, deskuamasi, sekret di liang telinga, dan kecenderungan untuk kambuh kembali. Pengobatan amat sederhana tetapi membutuhkan kepatuhan penderita terutama dalam menjaga kebersihan liang telinga.
OE paling sering disebabkan oleh bakteri patogen namun dapat juga disebabkan oleh jamur (otomokosis). Dalam sebuah penelitian, 91% kasus OE disebabkan oleh karena bakteri. Dan penelitian lainnya juga menemukan bahwa sebanyak 40% kasus OE tidak memiliki mikroorganisme primer sebagai agen penyebab. Bakteri penyebab yang paling umum adalah Pseudomonas spesies (38% dari semua kasus), Staphylococcus spesies, dan anaerob dan organisme gram negatif.
Faktor Penyebap Resiko penyakit otitis eksterna antara lain :
- Suka membersihkan atau mengorek-ngorek telinga dengan cotton buds, ujung jari atau alat lainnya
- Kelembaban merupakan faktor yang penting untuk terjadinya otitis eksterna.
- Sering berenang, air kolam renang menyebabkan maserasi kulit dan merupakan sumber kontaminasi yang sering dari bakteri
- Penggunaan bahan kimia seperti hairsprays, shampoo dan pewarna rambut yang bisa membuat iritasi, yang memungkinkan bakteri dan jamur untuk masuk
- Kanal telinga sempit
- Infeksi telinga tengah
- Otalgia (nyeri telinga)
- Rasa penuh ditelinga
- Gatal
- Discharge (Awalnya, debit mungkin tidak jelas dan tidak berbau, tetapi dengan cepat menjadi bernanah dan berbau busuk)
- Penurunan pendengaran
- Tinnitus
- Demam (jarang)
- Gejala bilateral (jarang).
Tindakan pengobatan yang dilakukan berbeda-beda tergantung penyebab otitisnya. Obat tetes telinga yang mengandung antibiotik dan anti radang bisa diberikan bila terjadi infeksi bakteri dan pembengkakan. Obat tetes telinga yang mengandung anti ektoparasit atau injeksi obat golongan ivermectin dan selemectin bisa diberikan bila otitis disebabkan oleh tungau telinga atau ekto parasit lain.
Pemberian obat-obatan ini harus mengikuti siklus hidup parasit tersebut. Untuk kasus tumor atau polip, diperlukan tindakan operasi/bedah untuk mengangkat jaringan yang abnormal. Otitis yang disebabkan oleh alergi dan gangguan hormon memerlukan tindakan pengobatan secara menyeluruh dan sistematis. Seringkali pengobatan hanya bersifat mengurangi efek saja, karena penyebab utamanya (alergi atau gangguan hormon) memang relatif sulit disembuhkan.
Pengobatan sederhana otitis eksterna dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu.
- Membersihkan telinga, pengobatan topikal menggunakan topikal insektisida, biasanya terdiri dari obat telinga yang dioleskan ke dalam telinga satu atau dua kali sehari.
- Pemberian steroid untuk mengurangi nyeri dan peradangan
- Terapi antibiotik untuk menghindari infeksi bakterial akut atau ulcerasi
- Terapi antifungal untuk menghindari infeksi jamur
- Terapi anti alergi serta ivermectin untuk parasit telinga eksternal (infestasi Otodectes).
Otitis media adalah infeksi yang terjadi pada telinga bagian tengah. Yaitu pada ruang di belakang gendang telinga, di mana terdapat tiga tulang kecil yang menangkap getaran dan meneruskannya ke telinga bagian dalam. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah radang telinga tengah.
Semua orang bisa mengalami otitis media, tapi kondisi ini lebih umum terjadi pada anak-anak di bawah usia 10 tahun dan pada bayi berusia 6-15 bulan. Menurut perkiraan, sekitar 25 persen anak-anak akan sudah mengalami otitis media sebelum berumur 10 tahun. Otitis Media Akut merujuk ke cairan dalam telinga di bagian tengah dengan tanda-tanda dan gejala infeksi, seperti rasa nyeri, demam, gendang telinga menggembung dan gangguan pendengaran.
Pada dasarnya telinga bagian tengah terhubung ke bagian belakang hidung melalui kanal kecil yang disebut saluran eustachius. Bakteri dapat menyusup ke dalam telinga bagian tengah melalui kanal ini, di mana bakteri tersebut biasanya didorong keluar melalui saluran eustachius. Bakteri dan virus dapat menginfeksi telinga bagian tengah.
Bagi Anak-anak
Anak-anak mudah terkena infeksi telinga, karena saluran eustachius mereka lebih kecil dan lebih horisontal. Mereka cenderung lebih banyak terkena infeksi telinga antara usia 6–24 bulan. Anak-anak juga lebih mudah terkena infeksi saluran pernapasan bagian atas, seperti pilek dan flu.
Infeksi telinga itu sendiri tidak menular, tetapi virus saluran pernapasan bagian atas yang menyebabkan infeksi dapat menyebar di antara anak-anak. Oleh sebab itu, anak-anak yang berada di tempat penitipan anak, lebih mudah terkena infeksi telinga. Anak-anak yang menggunakan dot, juga berisiko.
Faktor risiko lainnya meliputi faktor sistem kekebalan yang belum sempurna dan faktorfaktor yang dapat menyebabkan saluran eustachius terblokir adalah alergi, refluks asam atau iritan lingkungan seperti asap tembakau dan pola tidak sehat lainnya.
Diagnosis infeksi telinga bagian tengah dapat dibuat berdasarkan riwayat gejala dan memeriksa telinga dengan otoskop. Gendang telinga akan berwarna merah dan membengkak pada anak-anak yang menderita infeksi telinga bagian tengah.
Pengobatan Otitis Media
Kebanyakan infeksi telinga bagian tengah akan baik dengan sendirinya tanpa antibiotik. Anak yang sehat dan lebih tua dapat diobati dengan obat pereda rasa sakit dan menindak-lanjutinya secara seksama. Antibiotik dapat diberikan jika gejalanya parah, tidak membaik, atau memburuk.
Antibiotik dapat juga diberikan kepada anakanak yang usianya lebih muda, atau berisiko mengalami komplikasi, untuk membantu menyembuhkan infeksi, mengurangi rasa nyeri dan mencegah komplikasi. Setelah antibiotik diberikan, demam dan rasa nyeri seyogianya membaik atau sembuh dalam waktu 48 hingga 72 jam.
Cairan yang tidak menyakitkan dalam telinga bagian tengah dapat bertahan selama beberapa minggu atau bulan setelah infeksi akut. Mungkin perlu untuk mengeluarkan cairan jika tidak dapat keluar dengan sendirinya. Antihistamin atau obat yang melegakan hidung tersumbat dapat diberikan untuk mengurangi gejala infeksi saluran pernapasan bagian atas (hidung beringus, hidung tersumbat).
Komplikasi Otitis Media
Meskipun kondisi ini jarang menyebabkan komplikasi, tapi jika memang terjadi, komplikasi bisa sangat berbahaya dan harus mendapatkan pengobatan dengan antibiotik secepatnya di rumah sakit. Berikut ini beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat otitis media.
- Labirinitis. Penyebaran infeksi ke telinga bagian dalam.
- Mastoiditis. Penyebaran infeksi ke tulang di belakang telinga.
- Meningitis. Penyebaran infeksi hingga selaput pelindung otak dan saraf tulang belakang atau meninges.
Semoga lekas sembuh yaa...
Dihimpun dari berbagai sumber (tugas kuliah dan materi diskusi serta forum seminar-seminar)
Artikel Terbaru!
Recent Posts Widget